Lola Amaria Senang Film 6,9 Detik Diapresiasi
A
A
A
JAKARTA - Lola Amaria selaku sutradara film 6,9 Detik senang saat film garapannya itu diapresiasi. Film dari rumah produksi Lola Amaria Production ini memang memberi inspirasi kepada generasi penerus bangsa untuk mencapai apa yang diharapkan.
Seperti diketahui, 6,9 Detik merupakan film yang mengangkat kisah Aries Susanti Rahayu yang menorehkan sejarah untuk Indonesia dengan meraih medali emas di Asian Games 2018. Film ini memperlihatkan kegigihan Ayu untuk tidak menyerah.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengapresiasi film yang berusaha mempopulerkan panjat tebing di Indonesia ini.
"Film ini mampu menginspirasi anak muda Indonesia. Siapapun bisa mencapai apa yang dicita-citakan jika punya kemauan. Ceritanya juga bagus, sutradara Lola juga luar biasa dan Aries mampu menjadi kebanggaan Indonesia. Tidak saja di tingkat Asia, juga sempat meraih peringkat 2 dunia. Meski, saat ini ada di rangking 4 dunia," kata Eko.
Lola sendiri tertarik mengangkat olahraga panjat tebing ke layar lebar lantaran panjat tembing masih belum populer di Indonesia, sementara prestasinya luar biasa. Dia pun berharap olahraga yang satu ini bisa semakin diminati masyarakat.
“Saya melihat kisahnya Ayu. Dia itu dari desa dan mempunyai tekat yang kuat hingga akhirnya menorehkan prestasi,” kata Lola.
Selain itu, film ini bisa menjadi inspirasi karena siapapun bisa berhasil asalkan memiliki kemauan dan usaha yang kuat. Sementara, 6,9 Detik akan masuk bioskop pada 26 September 2019 mendatang. “Semiskin apapun kalau orang berjuang, dia akan berhasil,” ujarnya.
Seperti diketahui, 6,9 Detik merupakan film yang mengangkat kisah Aries Susanti Rahayu yang menorehkan sejarah untuk Indonesia dengan meraih medali emas di Asian Games 2018. Film ini memperlihatkan kegigihan Ayu untuk tidak menyerah.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengapresiasi film yang berusaha mempopulerkan panjat tebing di Indonesia ini.
"Film ini mampu menginspirasi anak muda Indonesia. Siapapun bisa mencapai apa yang dicita-citakan jika punya kemauan. Ceritanya juga bagus, sutradara Lola juga luar biasa dan Aries mampu menjadi kebanggaan Indonesia. Tidak saja di tingkat Asia, juga sempat meraih peringkat 2 dunia. Meski, saat ini ada di rangking 4 dunia," kata Eko.
Lola sendiri tertarik mengangkat olahraga panjat tebing ke layar lebar lantaran panjat tembing masih belum populer di Indonesia, sementara prestasinya luar biasa. Dia pun berharap olahraga yang satu ini bisa semakin diminati masyarakat.
“Saya melihat kisahnya Ayu. Dia itu dari desa dan mempunyai tekat yang kuat hingga akhirnya menorehkan prestasi,” kata Lola.
Selain itu, film ini bisa menjadi inspirasi karena siapapun bisa berhasil asalkan memiliki kemauan dan usaha yang kuat. Sementara, 6,9 Detik akan masuk bioskop pada 26 September 2019 mendatang. “Semiskin apapun kalau orang berjuang, dia akan berhasil,” ujarnya.
(tdy)